Selamat Datang :-)



MERUNNYA MINAT MENGAJI BA’DA MAGRIB KE MESJID PADA REMAJA DI DUSUN BOJONG


images.png
 








Di susun oleh          : Devi Komalasari
Nim                         : 2119160041
Kelas                       : IA/Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
Jl. Re. Martadinata No.150 Ciamis 46274
2016
 
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul " MERUNNYA MINAT MENGAJI BA’DA MAGRIB KE MESJID PADA REMAJA DI DUSUN BOJONG". Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak lepas dari segala bantuan secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik, diantaranya:

1.           Dr. H. Kusnandi, Drs.,MM.,M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada penulis.
2.           Drs. Yoyon Sutresna, M.Kes. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
3.       Dr. Drs. H. Ikin Syamsudin Adeani,M.Pd.  selaku dosen pembimbing Bahasa Indonesia  yang selalu membimbing penulis dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini.
4.       Teman-teman kelas yang selalu membantu dalam proses penulisan ini. 
Semoga dengan terselesaikan makalah tentang " MERUNNYA MINAT MENGAJI BA’DA MAGRIB KE MESJID PADA REMAJA DI DUSUN BOJONG" penulis dapat memberikan gambaran secara lebih jelas tentang perkembangan remaja dusun Bojong dalam minat mengaji ba’da magrib ke mesjid.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu penulis. Akhir kata penulis sampaikan ucapan terimakasih banayak atas kesediannya meluangkan waktu untuk membaca makalah yang penulis susun. Semoga memberikan manfaat.

Ciamis, 3 Desember 2016
 
 Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang  ........................................................................................... 1
1.2     Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3     Tujuan .......................................................................................................... 1
1.4     Manfaat penulisan ....................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Remaja ........................................................................................ 3
2.2 Pengertian Mengaji........................................................................................ 5
2.3 Pentingnya mengaji....................................................................................... 6
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Deskriptif ........................................................................................ 8
3.2 Teknik Penelitian......................................................................................... 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 12
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 23
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ..................................................................................................... 24
5.2 Saran ........................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 25



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Latar belakang penulisan makalah ini, untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran B. Indonesia. Selain itu, seiring berkembangnya zaman, masyarakat sudah sedikit – sedikit melupakan tradisi mengaji ba’da maghrib. Oleh sebab itu, kegemaran anak dalam mengaji semakin menurun. Banyak masyarakat beranggapan bahwa memahami agama tidak sepenting memahami dunia. Padahal agama adalah bekal seluruh umat manusia di alam yang ke dua yaitu akhirat. Bisa dibayangkan, jika kegemaran anak dalam mengaji sudah menurun, bagaimana dengan masa yang akan datang. Sedangkan para penerus pemimpin di dunia ini adalah mereka yang kini masih remaja. Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari momen pengajian yang kurang di mata masyarakat pada waktu maghrib yang menyebabkan kegemaran anak dalam mengaji semakin menurun. Seiring dengan zaman yang semakin berkembang, terkadang masyarakat dapat melupakan kewajibannya sebagai umat Islam.

1.2              Rumusan Masalah
1.    Apakah mengaji ke mesjid untuk remaja itu penting ?
2.    Mengapa remaja di dusun Bojong minat mengaji nya berkurang ?
3.    Faktor apa yang menyebabkan menurunnya minat mengaji pada remaja ?

1.3              Tujuan
1.    Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran B. Indonesia.
2.    Untuk meningkatkan kegemaran mengaji pada anak di dusun Bojong yang kini  terlihat semakin menurun.
3.    Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya gemar mengaji untuk anak.





3.1               Manfaat Penulisan atau Penelitian
Adapun manfaat Penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Nilai salah satu mata pelajaran B. Indonesia dapat terpenuhi.
2.      Kegemaran mengaji anak di dusun Bojong Desa Sukamulya Kec.Cihaurbeuti akan meningkat.
3.      Kepercayaan masyarakat mengenai pentingnya gemar mengaji pada anak akan meningkat.

























BAB II
LANDASAN TEORI
2.1               Pengertian Remaja
     Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)
Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:
·  Masa remaja awal, 12 - 15 tahun
·  Masa remaja pertengahan, 15 – 18 tahun
·  Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:192) Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
2.2  Pengertian Mengaji
Mengaji atau Ngaji adalah sebuah kata yang tak asing di telinga kaum muslimin khususnya indonesia, ngaji adalah bahasa jawa yang berasal dari kata nga dan ji, nga (sanga) ji (siji).
sanga atau songo (9) artinya lubang sembilan yaitu 2 lubang mata, 2 lubang hidung, 2 lubang telinga, 1 lubang mulut, 2 lubang dibawah yaitu anus dan kelamin.
Menurut kebanyakan orang mereka mengartikan mengaji adalah dilakukan oleh mereka yang memakai pakaian muslim berpeci atau kerudung serta dengan membaca kalam illahi, pemikiran yang seperti itu kami anggap kurang tepat seiring perkembangan zaman. Mengapa….???
“Karena Ngaji atau dalam bahasa arabnya  THOLABUL  ILMI (menuntut ilmu) itu dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak harus di banggku Madrasah atau tempat majlis, Tidak mengenal waktu atau usia, seperti hadis nabi :
مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ أُطْلُبِ الْعِلْمَ   
Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
ilmu yang di maksud di sini adalah ilmu yang mendekatkan diri pada sang Kholiq (ALLAH), bukan ilmu yang menjauhkan diri pada ALLAH.
Kembali pada kata ngaji, ngaji adalah memusatkan lobang sembilan yang ada pada diri kita pada satu tujuan untuk mendengar dan menelaah ilmu serta mengamalkannya semata-mata untuk kemuliaan yang maha satu yakni ALLAH Swt.
Ngaji diwajibkan kepada setiap muslim, baik pria maupun wanita. Tak terkecuali, jika mereka mengaku sebagai hamba yang ber iman dan bertaqwa kepada tuhannya.
2.3  Pentingnya Mengaji
Dalam surat Ibrohim ayat 21 Alloh menerangkan cerita di hari akherat nanti, saat mereka berbaris dihadapan Alloh secara bersama-sama, orang-orang yang lemah (murid) berkata kepada orang-orang yang sombong (guru). “dulu kami ini mengikuti kalian, sekarang apakah kalian bisa menolak terhadap siksa yang akan Alloh timpakan kepada kami?”. Para guru itu berkata, “seandainya dulu Alloh memberi hidayah pada kami, kami akan menunjukkan kalian. Sama saja bagi kita saat ini, apakah kita akan mengeluh, ataukah kita sabar, kita tidak bisa pindah”.
Gambarannya Al Quran dan Al Hadits sebagai tolok ukur kebenaran suatu tuntunan amal ibadah, adalah sebagaimana fungsi timbangan dalam hal menentukan berat suatu benda. Jika sebuah batu yang berat diangkat oleh seseorang yang bertubuh besar, bertenaga kuat, tentunya dia akan mengatakan ”berat batunya paling sekilo”. Sebaliknya jika yang mengangkat adalah seseorang yang kurus, tenaganya lemah, dia akan berkata, ”beratbanget batunya, tiga kilo ada kali neh..” berat batu tersebut menjadi berbeda-beda. Tetapi jika timbangan yang dijadikan alat untuk menentukan berat batu itu, tidak akan ada perbedaan, semua sepakat berat batu itu dua kilo (umpamanya).
Begitu pula dengan Al Quran dan Al Hadits, semua tuntunan amal ibadah yang berdasar pada Al Quran dan Al Hadits, pasti kebenarannya. Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi hamba Alloh yang dapat melaksanakan ibadah kepada Alloh sesuai dengan kehendak-Nya.












BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1              Metode
A.    Metode Deskriptif
Metode deskkriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
ü  Definisi
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termaksud tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode Deskriptif, penelitian bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif.
Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar, sehingga penelitian deskriptif ini disebut juga survei normatif. Dalam metode deskriptif dapat diteliti masalah normatif bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan secara umunya sebagai studi atau penelitian deskriptif. Perspektif waktu yang dijangkau dalam penelitian deskriptif, adalah waktu sekarang, atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.
ü  Ciri-ciri Metode Deskriptif
Terdapat ciri-ciri yang pokok pada metode deskriptif, antara lain sebagai berikut :
1.      Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan atau permasalahan yang bersifat aktual.
2.      menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional yang seimbang.
3.      Pekerjaan penelitian bukan saja memberikan gambaran terhadapfenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan impkikasi dari suatu masalah.

ü  Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian deskriptif dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu :
1. Metode Survei
    Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Dalam metode survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa datang. 
2. Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive)
    Metode deskriptif berkesinambungan adalah kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus atas suatu obejek penelitian. Sering kali dilakukan dalam meneliti masalah-masalah sosial. Pengetahuan yang lebih menyeluruh dari masalah serta fenomena dan ketentuan-ketentuan sosial dapat diperoleh jika hubungan-hubungan fenomena dikaji dalam suatu interval perkembangan dalam suatu periode yang lama. Dengan memperhatikan secara detail perubahan-perubahan yang dinamis dalam suatu interval tertentu, maka generalisasi suatu situasi atau fenomena secara dinamis dapat dibuat. Teknik ini berupa wawancara dengan kelompok-kelompok manusia yang sama pada situasi yang berbeda. Informasi yang diinginkan bisa saja kuantitatif, secara jumlah konsumsi anggaran belanja keluarga dan sebagainya.
3. Penelitian Studi Kasus
    Studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase atau khas dari keseluruhan personalitas (Maxfield, 1930). Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Peneliti ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakte yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. pada mulanya, studi kasus ini banyak digunakan dalam penelitian obat-obatan dengan tujuan diagnosis, tetapi kemudian penggunaan studi kasus telah meluas sampai kebidang-bidang kainnya.
4. Penelitian Studi Perkembangan
Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tinglkat-tingkat usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan matodecross-sectional.
5. Penelitian Studi Tindak Lanjut
Yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakuan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
6. Penelitian Analisis Dokumenter
Studi ini sering juga disebut analisis isi yang juga dpat digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.
3.2              Teknik Penelitian
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu
1.      Kuesioner atau angket
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151) “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi  dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

·  Manfaat  metode angket :
a.    Menghemat waktu, maksudnya dengan waktu yang singkat dapat memperoleh data
b.    Menghemat biaya , karena tidak memerlukan banyak peralatan
c.    Menghemat tenaga

·  Kelemahan metode angket :
a.    Ada kemungkinan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang diampaikan adalah tidak jujur
b.    Apabila pertanyaan kurang jelas dapat mengakibatkan jawaban bermacam-macam

·  Langkah-langkah pelaksanaan angket adalah sebagai berikut :
a.    Penulis membuat daftar pertanyaan
b.    Setelah itu diberikan kepada reponden
c.  Setelah selesai dijawab segera disusun untuk diolah sesuai dengan standar yang ditetapkan sebelumnya, kemudian disajikan dalam laporan penelitian.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Penelitian
Ø  Hasil Angket

Narasumber : Ustad Yayan (Guru mengaji di Mesjid dusun Bojong)

1.      Apakah menurut bapak mengaji ba’da magrib di mesjid untuk remaja di dusun Bojong itu penting ? berikan alasannya!
Jawab : Penting ! karena anak tidak cukup hanya belajar agama di sekolah saja tapi harus ada dukungan lain misalnya mengaji ke mesjid ba’da magrib. Karena selain itu anak bisa mengetahui lagi lebih dalam lagi tentang akidah,akhlaq, dan lain lain.

2.      Berapa % minat mengaji remaja di dusun Bojong ?
Jawab : 50%

3.      Apakah di setiap minggu nya mengalami peningkatan atau penurunan ? berikan alas annya!
Jawab : pada awalnya sejak saya datang ke dusun ini untuk mengisi kegiatan keagaamaan di dusun Bojong ini. Banyak remaja yang mengaji tetapi setelah 1 bulan berjalan anak remaja yang mengaji mulai menurun kebanyakan hanya anak kecil saja.

4.      Ada berapa orang yang mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ?
Jawab : kebanyakan anak kecil umur 4-8 tahun 8 orang dan remaja 3-5 orang.

5.      Dalam satu pertemuan berapa lama mengaji ba’da magrib di mesjid ini di laksanakan?
Jawab : dari ba’da magrib sampai sholat isya

6.      Menurut pendapat bapak apa yang menyebabkan menurunnya minat mengaji remaja di dusun Bojong ?
Jawab : di jaman yang modern ini khusus nya remaja dusun Bojong banyak anak/remaja yang suka nya bermain ke warnet/warung PS dan kurang nya perhatian orang tua yang tidak memperhatikan anak nya. Kurangnya kesadaran diri masing masing remaja dan tidak mengerti bahwa mengaji itu wajib bagi setiap umat muslim, sebaiknya di tanamkan sejak dini kebiasaan mengaji itu baik bagi mereka yang masih remaja.

7.      Apa harapan bapak untuk kedepan nya ?
Jawab : harapan saya untuk ke depan nya tentunya ingin mesjid Al-Muawanah ini ramai lagi oleh anak remaja yang mengaji ke mesjid ini.






Narasumber  : Iin Kurniasih
Kelas             : 2 SMP

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah kewajiban umat islam untuk memperdalam dan memahami isi Al-Qur’an.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : kadang-kadang, karena jika di sekolah sedang tidak banyak tugas saya mengaji dan jika banyak tugas saya tidak mengaji ke mesjid.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : mengerjakan tugas sekolah

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : senin, 28 November 2016

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : Mengaji


Narasumber : Citra Autari Putri
Kelas            : 1 SMA

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji biasa di lakukan di mesjid atau rumah. Mengaji adalah proses belajar mendalami Al-Qur’an.
2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : Penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : jarang, karena mengaji bisa di lakukan di rumah sendiri, di tambah lagi saya tidak ada teman untuk mengaji kemesjid kebanyakan anak SD dan SMP

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : di rumah belajar

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kelas 3 SMP

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : mengaji di rumah.



Narasumber : Alis Triani
Kelas            : 2 SMA 

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah suatu kegiatan yang di lakukan identik di mesjid  tetapi bisa di lakukan di mana saja di tempat yang nyaman.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, karena kebanyakan yg mengaji ke mesjid itu anak anak.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : ada di rumah kerjain tugas.

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : SMP kelas  2

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : Tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : -



Narasumber : Andra
Kelas            : 1 SMP

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah membaca Al-Qur’an yang di lakukan di mesjid atau rumah.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : tidak

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, tidak ada teman

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : main PS

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : SD

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : bermain




Narasumber : Pasha Purtiani
Kelas           : 2 SMP

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah kewajiban umat islam untuk memperdalam dan memahami isi Al-Qur’an. Tidak hanya mengaji al-Qur’an tapi terkadang membahas tentang yang lain yang berhubungan dengan agama islam

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : Penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya, karena mengaji itu menambah pengetahuan saya dan merupakan perkerjaan yang tidak sia-sia.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : jika saya sakit atau ada kepentingan yang lebih penting saya libur mengaji ke mesjid

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tadi malam

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : Iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : Mengaji Ba’da magrib







Narasumber : Wildan Kusuma
Kelas            : 2 SMP

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : Mengaji adalah kegiatan yang di lakukan di mesjid.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : Penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya karena di sekolah di wajib kan untuk mengaji dan di beri buku keagamanaan yang harus di isi.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : di rumah mengerjakan tugas  

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : 2 hari ke belakang

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : Mengaji Ba’da magrib




Narasumber : Wina Asih gustiani
Kelas           : 5 SD

1.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab :  Penting

2.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya,karena banyak teman yang mengaji

3.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : Ada di rumah belajar

4.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kemarin

5.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya
6.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : Bermain




Narasumber : Fauzan F
Kelas            : 6 SD

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : membaca Al-Qur’an
2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting
3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya, karena di suruh orang tua
4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : di rumah belajar
5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kemarin
6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya pasti
7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : Mengaji ba’da magrib




Narasumber : Gaitsha Kamilah
Kelas           :  5 SD

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah belajar membaca al-Qur’an yang baik dan benar.
2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting
3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : Iya, di ajak teman dan di suruh orang tua
4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : mengaji di rumah
5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kemarin
6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : selalu mengingatkan
7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : mengaji



Narasumber : Fikri Febriyan
Kelas            : 6 SD

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji ke mesjid yang di lakukan setelah sholat magrib

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting, tidak penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : kadang-kadang, jika saya sedang malas dari rumah pergi untuk mengaji padahal saya pergi ke warnet.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : ke warnet/di warung nongkrong

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : 1 minggu yang lalu

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : bermain



Narasumber : Siska Amalia
Kelas            : 5 SD

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah kegiatan rutin yang kerjakan di mesjid ba’da magrib.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting
3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya, karena di suruh orang tua dan banyak teman yang mengaji ke mesjid dari pada di rumah sendiri mending ke mesjid banyak orang.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab :di rumah belajar

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kemarin

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : mengaji ba’da magrib



Narasumber : Ilham
Kelas            : 2 SMA

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah proses belajar keagamaan yang di lakukan di mesjid missal nya mengaji ba’da magrib atau mengaji tausiah dari ustadz

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : iya, karena saya di beri tanggung jawab membantu ustadz untuk mengajarkan mengaji anak kecil di mesjid.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : mengerjakan tugas sekolah atau ada halangan yang tidak bisa di tinggalkan.

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kemarin

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak, ini kesadaran diri saya sendiri

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : mengaji ba’da magrib



Narasumber : Windi Noviandri
Kelas            : 3 SMA

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji yaitu kegiatan keagamaan yang di lakukan di mesjid

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : tidak

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, karena mengaji bisa saja di rumah tidak selalu harus ke mesjid

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : bermain di warung dekat rumah

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : lupa lagi

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : bermain



Narasumber : Nandang Kusuma
Kelas            : 2 SMA

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji yaitu proses belajar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. Yang di lakukan di mesjid bersama ustadz

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, karena tidak ada teman kebanyakan anak kecil

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : di rumah atau bermain ke luar rumah

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kelas 3 SMP

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain
Jawab : -








Narasumber :  Cahyadin
Kelas            : lulus SMA

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji yaitu kegiatan keagamaan yang di lakukan di mesjid. Objek nya yaitu murid dan ustadz di laksanakan biasanya ba’da magrib.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, karena ada yang lebih penting dari itu dan menurut saya mengaji tidak selalu harus di mesjid di rumah sendiri pun bisa.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : bekerja atau keluar rumah

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : lupa lagi

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : bermain




Narasumber  : Dodi Dermawan
Kelas             : lulus SMA 
1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah kewajiban umat islam untuk memperdalam dan memahami isi Al-Qur’an.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : tidak, tidak ada teman dan males

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : bermain ke luar rumah

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : 3 SMP

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : tidak

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : bermain



Narasumber : Tasya Purtiana
Kelas            : Kuliah tingkat 1

1.      Apa yang anda ketahui tentang mengaji ?
Jawab : mengaji adalah proses belajar keagamaan atau memperdalam isi Al-Qur’an yang di damping oleh seorang Ustadz dan di lakukan di mesjid.

2.      Apakah mengaji ba’da magrib ke mesjid itu penting ?
Jawab : penting

3.      Apakah anda selalu mengaji ba’da magrib ke mesjid dusun Bojong ? beri alasannya!
Jawab : sekarang tidak, karena saya sekarang sibuk dengan kuliah banyak tugas yang harus saya kerjakan, maka saya mengaji nya suka di rumah saja.

4.      Jika anda tidak mengaji ba’da magrib ke mesjid apa yang anda lakukan ?
Jawab : di rumah kerjakan tugas kampus

5.      Kapan anda terakhir mangaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : kelas 2 SMA

6.      Apakah orang tua anda selalu mengingatkan anda untuk mengaji ba’da magrib ke mesjid ?
Jawab : iya

7.      Mengaji ba’da magrib atau bermain ?
Jawab : mengaji ba’da magrib



4.2              Pembahasan
            Dari data yang saya survey ada 22 orang remaja di dusun Bojong, diantaranya 12 orang yang berumur 10-15 tahun dan 10 orang yang berumur 16-20 tahun.  Tetapi dalam penelitian ini saya mengambil sampel sebanyak 17 orang diantaranya 9 orang yang berumur 10-15 tahun dan 8 orang yang berumur 16-20 tahun. Dan 1 orang Ustadz dusun Bojong. Pengisian angket di laksanakan pada hari kamis, 1 Desember 2016 di mesjid Al-Muawanah untuk bapak Ustadz dan anak remaja di warung ibu imas dan warung ibu acih.
            Dari hasil pengisian angket tercatat 8 perempuan dan 9 laki-laki. Kebanyakan yang sering mengaji ba’da magrib itu adalah remaja SD dan SMP yang berumur 10-15 tahun alasan mereka karena di suruh orang tua nya,ada teman mengaji,kemudian ada tugas dari sekolah nya untuk mengisi buku keagamaan tetapi ada juga yang tidak mengaji kemesjid alasan nya bermain ke warnet/PS. Sedangkan remaja SMA keatas yang berumur 16-20 tahun tidak lagi mengaji ba’da magrib di mesjid alasan mereka yaitu karena banyak tugas dari sekolah dan mengaji itu bisa di lakukan di rumah tidak harus di mesjid saja dan memilih untuk bermain ke luar rumah daripada mengaji ba’da magrib ke mesjid tetapi tidak semua anak SMA dusun Bojong tidak mengaji ke mesjid dari angket ada 1-2 orang yang suka mengaji ke mesjid.
            Menurut Ustadz Yayan bahwa yang mengaji ba’da magrib ke mesjid Al-Muawanah dusun Bojong hanya 50% yang selalu hadir yang lain nya banyak sekali alasan yang mereka ucapkan. Faktor yang sangat mempengaruhi nya adalah orang tua yang kurang memperhatikan anak nya.


BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Dari hasil penelitian berupa angket yang di isi oleh 17 remaja dan 1 Ustadz di mesjid Al-Muawanah dusun Bojong dapat di simpulkan bahwa minat mengaji di dusun Bojong menurun. Di buktikan dengan angket yang di isi oleh Ustadz Yayan “pada awalnya sejak saya datang ke dusun ini untuk mengisi kegiatan keagaamaan di dusun Bojong ini. Banyak remaja yang mengaji tetapi setelah 1 bulan berjalan anak remaja yang mengaji mulai menurun kebanyakan hanya anak kecil saja”.
Faktor yang menyebabkan menurunnya minat mengaji ba’da magrib di dusun Bojong ini yaitu :
1.      Faktor orang tua yang kurang memperhatikan anaknya.
2.      Faktor lingkungan yang tidak bagus untuk perkembangan remaja.
3.      Faktor kesadaran diri para remaja karena kurangnya pengetahuan tentang keagamaan.
5.2 SARAN
Untuk kembali meningkatkan minat mengaji di dusun Bojong maka remaja itu sendiri yang harus sadar, bahwa mengaji ba’da magrib ke mesjid itu adalah kegiatan yang bermanfaat dan waktu nya pun tidak terlalu lama. Kemudian faktor orang tua juga harus mendukung anaknya untuk pergi mengaji ba’da magrib ke mesjid misalnya mengaji ke mesjid bersama supaya anak nya bisa termotivasi oleh orang tuanya.





DAFTAR PUSTAKA

http://santrigubuk.blogspot.co.id/2014/12/memahami-arti-kata-ngaji.html




0 komentar:

Posting Komentar

Beauty

Breaking News

Featured

Travel

Fashion