Selamat Datang :-)

Cara Menangkap Ratu Lebah

Cara Menangkap Ratu Lebah

Menangkap Ratu Lebah

Ratu lebah adalah pemimpin suatu koloni lebah. Ia adalah kunci kesuksesan budidaya ternak lebah. Apabila ratu lebah meninggalkan sarang maka seluruh koloni juga akan pergi meninggalkan sarang mengikuti ratu lebah.

Kamu yang akan melakukan budidayan ternak lebah pasti bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan ratu lebah?

Tidak sulit kok, berikut cara mengkap ratu lebah.

Persiapkan peralatan memancing lebah seperti : 
  • Kurungan ratu lebah
  • Kamu perlu membuat kurungan ratu lebah. Ukurannnya 5x3 cm. Bentuknya ebih mirip dengan seperti botol parfum. Bentuknya seperti gambar di bawah.
    Teknik Menangkap Ratu Lebah

  • Kotak buru 
  • Bentuknya sama seperti kotak eram namun dalamnya hanya ada 3 sisiran / frame saja

  • Kain kasa atau Jala
  • Kain kasa atau kamu bisa juga menggunakan jala-jala dengan ukuran lubang yang lebih kecil dari badan lebah. Ini nantinya akan digunakan untuk menjaring koloni lebah.
bila semua peralatan sudah tersedia, sekarang saatnya kita mulai memancing ratu lebah beserta koloni.


Cari Koloni

Sekarang cari koloni lebah di daerah-daerah yang potensial. Biar lebah mudah ditemukan di daerah pedesaan, di sana banyak pohon-pohon kayu rindang dan sangat disukai lebah. Tanyakan juga ke masyarakat setempat dimana biasanya lebah bersarang.

Ini akan sangat membantu kita untuk menemukan sarang lebah lebih cepat.

Penangkapan Ratu Lebah

Setelah menemukan sarang lebah, sekarang saatnya kita menangkap ratu lebah.

Gunakan Tangga atau panjat pohonnya untuk memudahkan jangkauan kita ke sarang lebah. Kemudian tangkap ratu lebah. Kamu bisa menggunakan jari tangan, penjepit khusus atau juga bisa digunakan alat perangkap kecil  khusus untuk ratu.

Mungkin kamu bingung bagaimana cara membedakan ratu lebah dengan ribuan lebah pekerja. Untuk itu kami persilahkan membaca Ratu Lebah dengan Koloninyapada halaman khusus. Setelah ratu tertangkap masukan ke dalam kurungan ratu yang telah kita siapkan sebelumnya.

Penangkapan Koloni

Sudah menjadi hukum alam bahwa betina selalu memikat jantan. Hukum ini juga berlaku bagi lebah, ratu lebah memikat seluruh lebah jantan dan akan diikuti kemanapun ia pergi oleh lebah jantan.

Selain itu lebah jantan dan lebah pekerja juga memiliki insting khusus yang membuatnya bisa mencari dan menemukan ratu lebahnya sendiri. Walaupun dimanapun ratu lebah berada itu berada. Makanya ada istilah "Walau tersesat ribuan mil lebah tetap tau jalan ke rumah"

Meskipun begitu untuk berjaga-jaga sebaiknya kita tetap menangkap sebagian koloni lebah dan dimasukan ke dalam  kain kasa. Jangan lupa untuk meletak ratu lebah yang telah ditangkap pada bagian ujung kain kasa ini.

Untuk memancing lebah sabaiknya diletakan juga sarang lebah yang ada larva dan madunya. Bila lebah telah masuk langsung tutup kain kasa dan bisa di bawa pulang. Koloni lebah yang tertinggal akan menyusul dengan sendirinya kemanapun ratu lebah di bawa.


Pemindahan Ratu Lebah ke Rumah Baru

Untuk sementara kita letakan lebah di tempat yang aman dan sejuk.
Langkah selanjutnya adalah memindahkan ratu lebah ke rumah baru. Proses pemindahan ini tidak terlalu berbeda dengan memindahkan tawon. Tapi sayangnya tawon madu tidak terlalu populer.

Sekarang mari kita mulai memindahkan sarang lebah ke stup. Pilihlah bagian sarang lebah yang masih bagus dan masih ada pollen, madu dan larva. Potong bagian tersebut dan tempelkan pada sisiran (Bingkai atau frame).

Jangan lupa diikatkan sarang ke sisiran. Bila sarang hanya ditempelkan saja sarang tidak akan kuat dan jatuh ke lantai. Dengan diikatkan ke sisiran srang akan tergantung dengan kuat.

Bila telah selesai masukan sisiran atau frame ke dalam kotak/stup.

Selanjutnya kita hanya tinggal merapikan koloni yang ada di dalam kotak eram dengan menyertakan bingkai yang ada sarangnya.

  
Faktor Kegagalan Menangkap Ratu Lebah dan Koloninya.
Dalam proses menangkap ratu lebah madu beserta koloninya tidak selalu berjalan mulus sesuai rencana. Sering terjadi kegagalan saat sebelum dan setelah mendapatkan lebah.

Terutama bagi kamu yang pemula resiko ini cukup besar.

Agar kamu tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut, berikut beberapa penyebab kegagalan menangkat ratu lebah liar.

  1. Tidak Menyiapkan Kurungan Ratu Lebah.
  2. Pada saat kita mencari koloni lebah hal terpenting kita bawa adalah kurungan ratu lebah. Tanpa kurungan kita tidak akan bisa menangkap dan membawa ratu lebah. Apabila tidak bisa membawa ratu lebah berarti kita tidak akan bisa membawa koloninya.
     
    Dengan kata lain tanpa kurungan ratu lebah usaha mencari ratu lebah madu akan sia-sia. Tentu kita tidak mau hal itu terjadi bukan? Oleh karena itu jangan lupa siapkan kurungan ratu lebah baru kemudian pergi mencari lebah di hutan.

  3. Perasaan Takut Disengat Lebah
  4. Disengat lebah sangat menyakitkan. Makanya banyak orang yang takut disengat lebah. Hal ini juga menjadi momok bagi peternak lebah pemula. Faktanya banyak orang yang gagal karena perasaan takut ini.
     
    Untuk mengatasi masalah ini kami sangat menyarankan kami menggunakan baju yang tterbuat dari bahan yang tebal dan celana jeans. Selain itu gunakan juga topi yang telah dibungkus kain kasa atau jala. 
     
    Kamu bisa memodifikasi sendiri topi ini.Setelah itu gunakan juga sepatu. Pakainya lebih kurang seperti gambar di bawah ini.
     
     
    Menangkap Ratu Lebah Madu
    http://khazanahalamkita.blogspot.co.id
     
    Dengan kostum ini kamu akan terlindungi dari sengatan lebah. Dengan begitu kamu akan lebih nyaman dan leluasa menangkap ratu lebah madu.

  5. Panik
  6. Saat mulai menyentuh sarang lebah biasanya lebah akan terbang bahamburan dan menjadi sangat agresif. Setelah melihat kondisi ini kamu (dan kebanyakan orang lainnya) akan panik. Kemudian mencoba mengusir lebah tersebut.
     
    Padahal mengusir lebah ini tidak ada gunanya sama sekali. Lebah akan tetap menggerumuni kamu dan mempertahankan sarangnya.
     
    Tapi kamu tidak perlu khawatir karena kostum yang kamu gunakan akan melindungi kamu dari sengatan lebah. Hal yang perlu kamu lakukan adalah tetap fokus mencari ratu lebah dan menangkapnya. 
     
  7. Lokasi Budidaya Tidak Disiapkan Dengan Baik
  8. Sebelum mencari lebah madu liar kita harus menyiapkan stup, frame dan juga tanaman di sekitar lokasi budidaya lebah. 
     
    Dari ketiga item yang disebutkan di atas, yang paling sering dilupakan oleh peternakan pemula adalah pakannya. Kebanyakan mereka mengira bahwa lebah pekerja akan pergi mencari makanan begitu saja dan kemudian kembali membawanya ke sarang.
     
    Memang anggapan ini benar namun pada saat jumlah ketersediaan sumber makanan lebah di daerah tersebut habis maka ratu dan koloni lebah akan pergi meninggalkan lokasi budidaya dan tidak akan kembali lagi. 
     
    Oleh karena itu sebelum kita mencari ratu lebah madu dan koloninya sebaiknya kita siapkan dulu lokasi budidaya yang akan ditinggalinya nanti. Pastikan terdapat tanaman dan bungan yang akan menjadi sumber makanannya.
     
Biaya yang Dikeluarkan
Sebenarnya tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan untuk menangkap ratu lebah ini, palingan hanya :
  1. Membeli kain kasa atau jala Rp 10.000
  2. Membuat stup Rp 15.000
  3. Minyak motor Rp 10.000 
Total seluruh biaya Rp 35.000.
Biaya ini belum mencakup gaji anggota dan uang makan siang.

Semoga Bermanfaat 

sumber : http://www.faterna.com/2016/03/cara-menangkap-ratu-lebah.html

2 komentar:

  1. Bos kalo ratunya mati gimana soalnya kemarin pas lagi nangkep, ratunya malah jatuh terus nggak sengaja malah terinjak+ lebahnya pergi semua cuma sisa sarangnya

    Mohon saranya.

    BalasHapus

Beauty

Breaking News

Featured

Travel

Fashion